<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Accounting Associate Professionals</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia’s Online Vacancy Outlook 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pelatihan dasar terkait menyusun laporan keuangan sederhana, antara lain adalah dasar-dasar akuntansi, pembukuan keuangan, penyusunan laporan keuangan, pembuatan jurnal koreksi, dan visualisasi informasi keuangan</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta diberikan bekal terkait keterampilan yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntan Keuangan mencakup analisis transaksi kas dan non kas, pencatatan akuntansi dengan metode kas basis dan akrual basis, penyusunan laporan keuangan, pembuatan jurnal koreksi, dan visualisasi informasi kinerja keuangan dan bisnis</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Dasar-Dasar Akuntansi</div>
<div>Sesi 2: Pembukuan Keuangan</div>
<div>Sesi 3: Menyusun Laporan Keuangan</div>
<div>Sesi 4: Membuat Jurnal Koreksi</div>
<div>Sesi 5: Visualisasi Informasi Keuangan</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong></div>
<div>1. Minimal pendidikan SMA/SMK/Sederajat<br>
2. Masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada pembukuan<br>
3. Masyarakat umum yang sudah berkarier sebagai petugas pembukuan<br>
4. Masyarakat umum yang memiliki bisnis dan ingin mempelajari cara mengelola keuangan bisnis<br>
5. Minimal usia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br>
6. Mampu mengoperasikan alat komunikasi (telepon seluler atau gawai)<br>
7. Mampu mengoperasikan komputer atau laptop dengan sambungan internet dan peranti lunak MsOffice</div>

Muhammad Widodo Ma'ruf adalah seorang lulusan perpajakan dan akuntansi. Ia sudah berpengalamanan di dunia perpajakan lebih dari 5 tahun. Saat ini Ia menjabat sebagai penyuluh pajak di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ia memberikan konsultasi pajak, pelatihan laporan pajak dan keuangan UMKM, dan membuat inovasi edukasi pajak kepada masyarakat.

Tax and Accounting Instructor

Muhammad Widodo Ma'ruf

Basic Accounting: Menyusun Laporan Keuangan Sederhana

skillacademy

Sesi 1: Dasar-Dasar Akuntansi

Kuis: Dasar-Dasar Akuntansi

Tugas Praktik Mandiri

Sesi 2: Pembukuan Keuangan

Kuis: Pembukuan Keuangan

Sesi 3: Menyusun Laporan Keuangan

Kuis: Menyusun Laporan Keuangan 

Sesi 4: Membuat Jurnal Koreksi

Kuis: Membuat Jurnal Koreksi

Sesi 5: Visualisasi Informasi Keuangan

Kuis: Visualisasi Informasi Keuangan

Webinar

Live Webinar

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan : <strong>Sustainability Specialist</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi : <strong>Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pelatihan dasar terkait cara menerapkan strategi CSR berkelanjutan di dalam perusahaan, antara lain membuat contoh program CSR, identifikasi pengaruh CSR, merancang strategi, memetakan pemangku kepentingan CSR, serta melakukan pelaporan dampak CSR dalam perusahaan. Dimana seluruh materi akan disampaikan dengan beragam konten serta aktivitas pembelajaran yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar tentang profesi sustainability specialist, konsep CSR berkelanjutan, indikator keberhasilan CSR, hingga metode-metode pengukuran dan pelaporan CSR. Hal ini penting agar peserta meningkatkan kompetensi profesi Sustainability Specialist yang sesuai dengan standar CSR.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Pengenalan Corporate Social Responsibility</div>
<div>Sesi 2: Ruang Lingkup CSR dan Operasional Bisnis</div>
<div>Sesi 3: Perancangan dan Implementasi Strategi CSR</div>
<div>Sesi 4: Pemangku Kepentingan &amp; Kemitraan dalam CSR</div>
<div>Sesi 5: Pengukuran dan Pelaporan Dampak CSR</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div>1. Rentang usia 18-64 tahun<br>
2. Minimal pendidikan SMA/SMK/Sederajat<br>
3. Individu yang ingin mempelajari tentang CSR<br>
4. Sustainbility specialist yang ingin mengembangkan karier untuk mempelajari CSR<br>
5. Memiliki pc/laptop dan gawai untuk mengakses webinar<br>
6. &nbsp;Internet yang stabil</div>

Membangun Keberlanjutan: Panduan Strategi CSR dan Pengaruhnya

<p>Penggunaan keterampilan dibidang penjualan (sales) melonjak pada tahun 2022 dalam laporan lembaga pelatihan keterampilan tenaga kerja oleh Udemy Business. Hal tersebut menjadi tolak ukur kebutuhan perusahaan terhadap sales untuk menggaet pasar.<br />
Apapun bentuk bisninya, tentu mengedepankan pelanggan merupakan fokus setiap perusahaan untuk menghadapai tantangan pasar.<br />
<br />
Sehingga perusahaan mencari seorang tenaga penjual yang bisa berhadapan langsung dengan pelanggan sebagai representasi-nya. Berdasarkan pernyataan Salesforce, hampir 905 pelanggan menyatakan bahwa pengalam yang diberikan perusahaan memilii arti yang sama pentingnya dengan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan tersebut.<br />
Oleh karena itu, pelatihan ini dibuat untuk membantu para sales seabgai perwakilan penjualan komersial memiliki keterampilan yang sesuai dengan keperluan perusahaan. Lebih tepatnya dalam kelas ini akan fokus terhadapa rencana penjualan untuk memprospek pelanggan.</p>

<p><br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong><br />
1. Minimal pendidikan SMP atau sederajat<br />
2. Berusia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br />
3. Tenaga penjual<br />
4. Calon tenaga penjual<br />
5. Memiliki gawai (PC/laptop/smartphone) untuk mengakses materi online dengan koneksi internet yang stabil<br />
6. Memiliki dan mampu mengoperasikan aplikasi pengolah dokumen (Microsoft Office), terutama aplikasi presentasi (Microsoft Powerpoint) dan browser</p>


Melakukan Strategi Penjualan dan Mendapatkan Pelanggan Baru

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: Desainer Grafis dan Multimedia</div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (INDOTASK) 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang cara membuat desain tampilan sebuah toko online, dari sketsa hingga desain akhir dengan menggunakan perangkat lunak Figma bagi seorang desainer grafis dan multimedia. Seluruh materi akan disampaikan dalam 5 sesi webinar dengan ragam konten serta aktivitas yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan mengaplikasikan keterampilan pembuatan desain website di Figma, mulai dari penerapan konseptual desain website, konstruksi komponen visual dan variasinya, dan berbagai desain untuk laman dalam website. Rangkaian kompetensi tersebut penting untuk dikuasai oleh peserta agar mampu menciptakan desain tampilan website yang menarik. Seluruh kompetensi akan diuji melalui rangkaian tes, kuis, tugas praktik mandiri, dan unjuk keterampilan.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Pengenalan UI &amp; UX</div>
<div>Sesi 2: Konsep Pola Pikir UI UX</div>
<div>Sesi 3: Komponen Visual Desain</div>
<div>Sesi 4: Pembuatan Website Tahap Awal</div>
<div>Sesi 5: Membuat Product &amp; Check Out Page<br>
<br>
<strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong><br>
1. Pendidikan minimal SD/sederajat<br>
2. Memiliki ketertarikan bekerja sebagai desainer website<br>
3. Memiliki laptop/komputer/telepon seluler dengan koneksi internet yang stabil untuk mengakses pembelajaran<br>
4. Memiliki alamat surel untuk registrasi akun Figma<br>
5. Memiliki alat tulis berupa kertas dan pulpen/pensil<br>
6. Usia 18 - 64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br>
7. Memiliki kemampuan dasar mengenai desain visual</div>

Desain Visual Toko Online dengan Figma

Inovasi di dunia kecantikan selalu berkembang setiap tahunnya. Tidak hanya pada model pakaian, inovasi kecantikan juga mulai merambah ke bagian kuku atau dikenal juga dengan istilah nail art. Nail art merupakan perkembangan dari pengaplikasian cat kuku biasa. Nail art dinilai lebih menarik karena memiliki beragam bentuk, mulai dari 2D hingga 3D. Kini nail art telah berkembang menjadi salah satu aksesoris penunjang penampilan yang cukup digemari.

Oleh karena itu, bisnis nail art menjadi salah satu bisnis di sektor kecantikan yang sangat menjanjikan. Belum lagi dengan populasi wanita di Indonesia yang jumlahnya lebih banyak, tentu semakin menambah potensi bisnis ini.

Bisnis salon di Indonesia sendiri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, hingga menjadikan bisnis tersebut memiliki peran cukup besar pada perekonomian negara. Sayangnya, dengan maraknya bisnis ini, tentu membuat persaingan bisnis pun semakin kompetitif. Sehingga diperlukan persiapan yang cukup untuk memulai bisnis salon terutama dalam nail art.

Kelas ini hadir untuk membantu kamu dalam mempersiapkan bisnis nail art. Kamu akan belajar dari mulai melakukan perawatan kuku hingga menghias kuku. Kelas ini sangat cocok bagi kamu yang baru mulai mengenal dunia nail art atau awam.

Di kelas ini, kamu juga akan mempelajari bagaimana cara melakukan segmentasi pasar, melakukan riset, mengenal bauran pemasaran, hingga merencanakan dan mengelola keuangan bisnis. Sehingga kamu tidak hanya akan terampil dalam membuat nail art, namun kamu juga akan mampu mengelola bisnis salon kecantikan dengan baik.

Mengelola Bisnis Menghias Kuku (Nail Art) untuk Menjadi Pemilik Salon Kecantikan

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Profesional Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan dan Pekerjaan</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (IndoTaSK) 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pelatihan dasar untuk menerapkan proses Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) dalam industri perhotelan. Seluruh materi akan disampaikan dalam bentuk webinar dengan ragam konten serta aktivitas pembelajaran yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari tentang cara mempraktikkan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) di industri perhotelan, melakukan pengukuran faktor bahaya di tempat kerja, cara pencegahan cedera dan kecelakaan kerja di industri perhotelan, pengelolaan bahan kimia dan limbah hotel, serta metode keselamatan kebakaran dan evakuasi darurat.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Pengenalan K3 di Industri Perhotelan</div>
<div>Sesi 2: Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Risiko</div>
<div>Sesi 3: Pencegahan Cedera dan Kecelakaan Kerja</div>
<div>Sesi 4: Pengelolaan Bahan Kimia dan Limbah</div>
<div>Sesi 5: Keselamatan Kebakaran dan Evakuasi Darurat<br>
<br>
<strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong><br>
1. Minimal pendidikan SD sederajat<br>
2. Berusia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br>
3. Anggota staf keamanan perhotelan, termasuk petugas keamanan dan personel penanggulangan kebakaran<br>
4. Karyawan hotel yang terlibat langsung dalam operasional perhotelan seperti staf penerima tamu, housekeeping, teknisi, dan staf dapur<br>
5. Anggota tim SDM perhotelan untuk memperoleh pemahaman tentang kebijakan K3 yang harus diterapkan dalam proses perekrutan, pelatihan, dan pengawasan karyawan<br>
6. Memiliki pemahaman dasar tentang industri perhotelan<br>
7. Memiliki minat dan motivasi untuk mempelajari praktik dan prinsip K3 dalam industri perhotelan<br>
8. Memiliki akses yang stabil ke internet, perangkat komputer, dan platform webinar yang akan digunakan</div>

Penerapan K3 dalam Industri Perhotelan

Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang paling banyak digemari di Indonesia. Harga yang murah, rasanya yang enak, dan struktur tubuhnya yang minim duri tampaknya menjadi alasan. Selain itu, lele juga memiliki karakteristik yang mudah dibudidayakan. Mereka bisa tumbuh dalam kolam yang kecil dengan tingkat kepadatan tinggi. Potensi dari bisnis ikan lele sangat besar, dengan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ikan lele akan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Dengan berkembangnya era digital saat ini, bisnis ikan lele menjadi mudah karena bisa menjual dan memasarkan lewat online platform dan mengirimkannya dengan cara yang tepat. Namun, dengan banyaknya bisnis yang serupa, masih banyak pemilik toko yang belum mengelola bisnis dengan baik, seperti tidak bisa membuat perencanaan bisnis, atau memahami cara memasarkan produk ikan lele dengan tepat agar informasi sampai kepada konsumen. Salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan ini. Melalui pelatihan ini peserta akan dibekali bagaimana caranya membuat sebuah rencana bisnis, memasarkan produk bisnis, hingga mengelola bisnis ikan lele dengan baik dan tepat.

Membangun Bisnis Ikan Lele

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Pegawai Kantor Umum</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indotask 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pengetahuan tentang cara berkomunikasi yang efektif bagi seorang Pegawai Kantor Umum. Seluruh materi akan disampaikan dalam bentuk webinar dengan ragam konten serta aktivitas pembelajaran yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui kelas ini, peserta akan mendapat ilmu tentang komunikasi verbal dan nonverbal, teknik negosiasi dan persuasi, dan bagaimana membangun kemampuan komunikasi yang efektif bersama dengan rekan kerja di lingkungan kantor. Hal ini penting agar peserta dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis, serta mampu berkolaborasi secara efektif dengan rekan kerja dalam menyelesaikan tugas dengan efisien.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Komunikasi Verbal</div>
<div>Sesi 2: Komunikasi Nonverbal</div>
<div>Sesi 3: Komunikasi Efektif dalam Bekerja</div>
<div>Sesi 4: Komunikasi Persuasi</div>
<div>Sesi 5: Teknik Negosiasi dalam Komunikasi</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div>1. Berusia 18-64 tahun<br>
2. Minimal lulusan SD/sederajat<br>
3. Memiliki ketertarikan bekerja sebagai karyawan swasta<br>
4. Berencana berkarir di bidang administrasi perkantoran<br>
5. Mempunyai komputer, laptop, atau handphone yang terpasang Microsoft Office dan Zoom<br>
6. Gawai terhubung koneksi internet</div>

Komunikasi Efektif dalam Lingkungan Kantor: Verbal dan Tertulis

<p>Untuk meningkatkan kecepatan maupun efisiensi dari sebuah proses bongkar muat dibutuhkan tidak hanya tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga berbagai fasilitas maupun peralatan yang dapat mendukung jalannya tugas bongkar muat. Keterampilan yang dimaksud berupa pengetahuan mengenai prosedur bongkar muat yang benar, teknik penanganan barang yang efisien, serta cara menggunakan alat dengan benar. Semua hal tersebut perlu dikuasai untuk bisa menaikkan tingkat produktivitas dari tenaga kerja dan juga membantu untuk memuaskan pelanggan.<br />
<br />
Pada kenyataannya, masih banyak tenaga kerja bongkar muat yang belum menguasai beberapa peralatan yang cukup sering dipakai dalam menjalankan proses bongkar muat. Kurangnya penguasaan dari tenaga kerja dapat mengakibatkan kesalahan dalam menangani peralatan sehingga berdampak menjadi kecelakaan kerja.<br />
<br />
Di kelas ini akan diajarkan apa saja teknik dan metode dalam menjalankan bongkar muat, K3L dalam proses bongkar muat, perkembangan teknologi dalam industri ini, serta strategi apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan bongkar muat.</p>

<p><br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong></p>

<p>1. Minimal pendidikan SMA/Sederajat<br />
2. Berusia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br />
3. Tenaga Kerja Bongkar Muat Pemula<br />
4. Masyarakat umum yang ingin bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat<br />
5. Memiliki laptop untuk mengakses materi<br />
6. Memiliki jaringan internet untuk mengikuti kegiatan webinar</p>


Produktivitas dan Efisiensi Bongkar Muat Barang

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Manajer Penelitian dan Pengembangan</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia' Critical Occupation List (COL) 2018</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang pelaksanaan riset dan pengembangan produk, khususnya pada produk kopi bagi manajer penelitian dan pengembangan. Seluruh materi akan disampaikan dalam 5 sesi webinar dengan ragam konten serta aktivitas yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar cara mengembangkan produk kopi, mulai dari riset produk, modifikasi produk hingga menghasilkan sebuah rancangan baru produk kopi, pengelolaan bahan racikan kopi, keterampilan dasar meracik kopi, dan</div>
<div>berbagai macam teknik seduh kopi. Rangkaian kompetensi tersebut penting untuk dikuasai oleh peserta agar mampu mengembangkan produk minuman kopi berbasis riset. Seluruh kompetensi akan diuji melalui rangkaian tes, kuis, tugas praktik mandiri, dan unjuk keterampilan.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Riset dan Pengembangan Produk</div>
<div>Sesi 2: Cara Melakukan Riset &amp; Pengembangan Produk</div>
<div>Sesi 3: Meracik dan Menyeduh Kopi</div>
<div>Sesi 4: Menghias Kopi</div>
<div>Sesi 5: Mengembangkan Jenis Sajian Kopi</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong></div>
<div>1. Berusia 18-64 tahun<br>
2. Pendidikan minimun SMA/SMK/Sederajat<br>
3. Calon manajer produk (kafe dan industri minuman kopi)<br>
4. Calon manajer penelitian dan pengembangan di industri dan UMKM minuman kopi<br>
5. Calon Manajer Penelitian dan Pengembangan<br>
6. Pengusaha minuman kopi<br>
7. &nbsp;Masyarakat yang memiliki ilmu dasar mengenai riset produk dan meracik kopi.<br>
8. Memiliki gawai (PC/laptop) dan jaringan internet yang stabil untuk mengakses materi online&nbsp;</div>

Riset dan Pengembangan Produk Minuman Kopi

editor

Baru

Terlaris

Strategi Penjualan dan Pemasaran

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Perancang Grafis</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi:<strong> Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (INDOTASK) 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang keterampilan dasar wajib bagi seorang perancang grafis, yakni elemen desain, pola grafis yang sesuai dengan kebutuhan, dan implementasinya pada perangkat lunak grafis, seperti Adobe Photoshop. Seluruh materi akan disampaikan dalam 5 sesi webinar dengan ragam konten serta aktivitas yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar cara memproduksi karya desain yang sesuai dengan prinsip desain grafis, mengimplementasikan tipografi dan beragam teknik dasar pengeditan, serta menciptakan pengeditan objek 2D dengan perangkat lunak Adobe Photoshop. Rangkaian kompetensi tersebut penting untuk dikuasai oleh peserta agar mampu mendesain dengan Adobe Photoshop. Seluruh kompetensi akan diuji melalui rangkaian tes, kuis, tugas praktik mandiri, dan unjuk keterampilan.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Pengenalan Desain Grafis</div>
<div>Sesi 2: Fitur Umum Adobe Photoshop</div>
<div>Sesi 3: Teknik-teknik Dasar Pengeditan</div>
<div>Sesi 4: Penerapan Tipografi</div>
<div>Sesi 5: Pengeditan Objek 2D</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div>1. Pendidikan minimal SMP/sederajat dan berusia 18-64 tahun<br>
2. Pekerja yang berminat berkarier sebagai desainer multimedia<br>
3. Masyarakat umum yang membutuhkan sertifikasi software Adobe<br>
4. Memiliki perangkat komputer/laptop dengan aplikasi Adobe Photoshop minimal Adobe Photoshop CS6<br>
5. Memiliki perangkat komputer/laptop dengan spesifikasi berikut:<br>
- Processor<br>
&gt; Intel Pentium III atau 4 processor (Windows)<br>
&gt; PowerPC G3, G4, atau G5 processor (Mac OS)<br>
- Operating System<br>
&gt; Microsoft Windows 2000 dengan Service Pack 3 atau Windows XP; atau<br>
&gt; Mac OS X v.10.2.4, 10.2.5, 10.2.6, atau 10.2.7<br>
- RAM: 192 MB &nbsp;RAM<br>
- Ketersediaan hard-disk space: 280 MB<br>
- Minimal color monitor with 16-bit color<br>
- Resolusi monitor minimal 1.024 x 768</div>