<p>Pelatihan bahasa Inggris untuk pemasaran merupakan hal yang cukup penting untuk dimiliki setiap pebisnis. Terkadang banyak tenaga penjualan di perusahaan yang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup, sehingga sering terjadi kesalahan grammar dan kekurangan dalam penulisan email atau presentasi, serta kesulitan dalam melakukan negosiasi dengan klien atau mitra bisnis internasional. Tentunya, kondisi seperti itu akan menghambat kemajuan bisnis atau perusahaan. Kondisi ideal dari pelatihan bahasa Inggris untuk pemasaran adalah seluruh tenaga penjualan di perusahaan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, sehingga dapat mengkomunikasikan produk atau layanan mereka dengan jelas dan efektif, baik dalam presentasi, penulisan email penawaran, maupun dalam proses negosiasi dengan klien atau mitra bisnis internasional.<br />
Ada beberapa hal yang perlu dikuasai, seperti grammer, pitching dalam bahasa Inggris, presentasi pemasaran, bernegosiasi, dan melakukan penawaran dalam bahasa Inggris.</p>

<p><br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong><br />
1. Minimal pendidikan SD/setara<br />
2. Tenaga profesional pemarasan yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi<br />
3. Masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi khususnya di bidang pemasaran<br />
4. Rentang usia peserta 18-64 tahun</p>


Komunikasi Pemasaran: Pitching dan Bahasa Inggris Bisnis

skillacademy

<div>Sebagai seorang yang bergelut di dunia bisnis, kamu harus bisa membedakan bahasa Inggris untuk bisnis dan bahasa Inggris yang digunakan untuk umum. Kamu akan mempelajari langkah praktis belajar bahasa Inggris untuk bisnis, karakteristik yang membedakan dengan bahasa Inggris umum, &nbsp;kosakata dan tenses bahasa Inggris untuk pemasaran bisnis, kamu juga akan mempelajari bagaimana cara memperkenalkan diri dalam berbagai situasi, cara menawarkan produk berdasarkan budget, hingga langkah-langkah menjelaskan produk.</div>

Sesi 1: Bahasa Inggris untuk Bisnis

Kuis: Bahasa Inggris untuk Bisnis

Tugas Praktik Mandiri

<div>Saat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dalam bisnis, pitch merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan membantumu menjalin relasi dengan rekan bisnis dan menjelaskan/menawarkan produk dalam waktu terbatas. Pada sesi ini kamu akan mempelajari mengenai elevator pitching, memperkenalkan diri dengan lebih menarik, menjelaskan produk yang ditawarkan, mempersiapkan keunggulan yang dimiliki, dan mempersiapkan pertanyaan menarik dalam pitching.</div>

Sesi 2: Pitching dalam Bahasa Inggris

Kuis: Pitching dalam Bahasa Inggris

<div>Dalam melakukan presentasi, perlu dilakukan pembukaan presentasi, penyampaian materi inti presentasi, dan juga penutupan presentasi. Pada setiap langkah tersebut, pasti banyak hal yang perlu disampaikan, pada sesi kali ini kamu akan mempelajari cara melakukan presentasi dengan menggunakan Bahasa Inggris.</div>

Sesi 3. Presentasi Pemasaran dalam Bahasa Inggris

Kuis: Presentasi Pemasaran dalam Bahasa Inggris

<div>Dalam kehidupan sehari-hari pastinya tidak akan luput dari kegiatan bernegosiasi. Saat melakukan negosiasi, diperlukan beberapa kemampuan dan keterampilan yang perlu dimiliki seseorang dalam bernegosiasi agar tujuannya tersebut dapat tercapai. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan, mulai dari membuka negosiasi hingga mengakhirinya. Pada sesi kali ini kamu akan mempelajari tentang bernegosiasi menggunakan Bahasa Inggris.</div>

Sesi 4. Bernegosiasi dalam Bahasa Inggris

Kuis: Bernegosiasi dalam Bahasa Inggris

<div>Setiap perusahaan atau organisasi yang ingin menawarkan produknya, email adalah salah satu media yang dapat digunakan. Banyak hal yang perlu diperhatikan saat menawarkan produk melalui email seperti cara menuliskannya, agar tujuan dari penawaran tersebut tercapai dan klien dapat menerima penawaran produk dengan baik. Pada sesi kali ini, kamu akan mempelajari cara menulis email penawaran dengan menggunakan bahasa Inggris.</div>

Sesi 5: Menulis Email Penawaran Bahasa Inggris

Kuis: Menulis Email Penawaran Bahasa Inggris

Live Webinar

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan: <strong>Inspektur Keselamatan, Kesehatan, dan Kualitas</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia’s Critical Occupation List (COL) 2018</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Dalam konteks meningkatnya kesadaran akan keselamatan kerja, terutama di Indonesia yang menghadapi peningkatan insiden kecelakaan kerja, kursus ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi calon</div>
<div>Inspektur Keselamatan, Kesehatan, dan Kualitas (K3) agar dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif dan efisien.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Kursus ini difokuskan pada pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip K3 dalam lingkungan kerja, dengan tujuan utama membantu peserta dalam membuat analisis keamanan kerja (job safety analysis). Dengan pengetahuan ini, peserta akan mampu</div>
<div>merancang dan menerapkan langkah-langkah tindakan tanggap darurat, serta melakukan investigasi kecelakaan kerja dengan efektif.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Tugas Spesialis Kesehatan dan Keselamatan Kerja</div>
<div>Sesi 2: Pencegahan Kecelakaan Kerja</div>
<div>Sesi 3: Analisa Keamanan Kerja (Job Safety Analysis)</div>
<div>Sesi 4: Tindakan Tanggap Darurat</div>
<div>Sesi 5: Investigasi Kecelakaan Kerja<br>
<br>
<strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div><br>
1. Minimal pendidikan SMA/sederajat<br>
2. Berusia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br>
3. Profesional yang bekerja di bidang Keselamatan dan Keamanan Kerja<br>
4. Memiliki PC/Laptop yang terkoneksi dengan Internet<br>
5. Memiliki PDF Reader, MS Word/serupa<br>
6. Memiliki pengetahuan dasar kesehatan dan keselamatan kerja</div>

Perencanaan Keselamatan Kerja dengan Job Safety Analysis

editor

Konsultan bisnis dibutuhkan oleh pengusaha atau perusahaan untuk membantu mengembangkan rencana bisnis, mengidentifikasi kebutuhan pemasaran, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan, khususnya di industri kecil dan menengah (IKM). Maka, konsultan bisnis perlu menguasai kompetensi komunikasi dengan pihak IKM, inventarisasi masalah pada IKM, memberi jasa konsultasi pada IKM, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan konsultasinya. Konsultan bisnis tentu perlu menguasai kemampuan komunikasi efektif untuk mengomunikasikan ide, gagasan, maupun umpan balik (feedback) kepada klien.

Pada praktiknya, belum semua konsultan bisnis menguasai kompetensi tersebut sehingga komunikasi yang dibangun buruk dan berdampak negatif terhadap keberhasilan project. Dampaknya seperti penyelesaian project menjadi tertunda atau bahkan gagal, semangat kerja menjadi rendah, sasaran kinerja meleset dari yang telah ditetapkan, hingga berpotensi kehilangan potensi penjualan atau penurunan penjualan.

Pada kelas ini, diajarkan teknik komunikasi efektif bagi konsultan bisnis untuk IKM mulai dari peranan komunikasi dan kemampuan utama dalam komunikasi, penerapan komunikasi dalam konsultasi, pelaksanaan jasa dan layanan konsultasi, sampai monitoring dan evaluasi konsultasi.

Jadi, yuk ikuti kelasnya!

Teknik Komunikasi Efektif bagi Konsultan Bisnis

Memulai Bisnis UMKM dan Kuliner

<p>Sistem bisnis yang memanfaatkan data belum banyak dioptimalkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak memiliki karyawan Profesional dalam Intelijen Bisnis, khususnya Analis Sistem yang memiliki kompetensi business intelligence, penggunaan data, dan pengelolaan data mulai dari analisis data, visualisasi data, hingga menyajikan data dalam bentuk dashboard data bisnis. Padahal menurut laporan dari Harvard Business Review, sepertiga perusahaan yang kini berada di puncak industri, berhasil karena mengambil keputusan berbasis data, dengan rincian 5% lebih produktif dan 6% lebih menguntungkan dibandingkan kompetitornya.<br />
Oleh karena itu, melalui pelatihan ini peserta akan memperdalam wawasan dan keterampilan mengenai analisis data, visualisasi data, dan membangun dashboard bisnis dengan Looker Studio. Dengan begitu Analis Sistem dapat membantu perusahaan mengoptimalkan sistem bisnis dengan memanfaatkan data.<br />
<br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong><br />
1. Pendidikan minimal SMA sederajat<br />
2. Pekerja di bidang IT atau umum<br />
3. Peserta yang memiliki ketertarikan bidang analis sistem, data analis dan intelijen bisnis<br />
4. Peserta yang memiliki pengetahuan dasar mengenai ilmu matematika, statistika, dan bisnis<br />
5. Peserta yang memiliki laptop/PC dan akses internet<br />
6. Berumur minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun<br />
7. Memiliki akses internet<br />
8. Memiliki device (laptop atau handphone) untuk mengakses konten pembelajaran<br />
9. Memiliki pengetahuan dasar mengoperasikan Google Spreadsheet atau Microsoft Excel</p>

Business Intelligence: Analisis & Visualisasi dengan Looker Studio

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan : <strong>Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi :<strong> Indonesia Critical Occupation List (COL) 2018</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pelatihan terkait cara menghitung jumlah dan waktu pemesanan persediaan untuk perusahaan manufaktur, antara lain penerapan prinsip manajemen persediaan, rencana kebutuhan material, mengelola kapasitas, serta penentuan jumlah dan waktu pemesanan dalam proses operasional. Dimana seluruh materi akan disampaikan dengan beragam konten serta aktivitas</div>
<div>pembelajaran yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar tentang konsep persediaan (inventory) di perusahaan manufaktur, konsep manajemen persediaan, perencanaan dan pengelolaan persediaan, hingga kuantitas persediaan. Hal ini penting agar peserta dapat memiliki keterampilan yang kompeten sebagai Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Perkenalan Manajemen Persediaan</div>
<div>Sesi 2: Planning &amp; Control dalam Operasional</div>
<div>Sesi 3: Pengelolaan Kapasitas dalam Operasional</div>
<div>Sesi 4: Cara Mengelola Persediaan</div>
<div>Sesi 5: Pemesanan Persediaan</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong><br>
1. Minimal pendidikan SMA/SMK/Sederajat<br>
2. Minimal usia 18-64 tahun<br>
3. Pegawai bagian produksi dan operasional di manufaktur yang ingin menjadi manajer<br>
4. Calon manajer produksi dan operasional di manufaktur<br>
5. Freshgraduate yang ingin berkarir di operasional manufaktur<br>
6. Memiliki laptop/PC yang terkoneksi dengan internet<br>
7. Memiliki PDF Reader dan Microsoft Word<br>
8. Memiliki pengetahuan dasar tentang bisnis manufaktur</div>

Strategi Manajemen Persediaan untuk Perusahaan Manufaktur

Terlaris

<p>Untuk menjalankan pekerjaan di gudang dengan baik dan benar, sebuah perusahaan memerlukan manajer gudang untuk memastikan segala proses berjalan dengan baik. Tak hanya itu saja, perusahaan juga wajib memastikan bahwa pekerja di gudang tersebut berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Manajer gudang bertugas untuk memastikan kondisi di gudang aman dan nyaman bagi pekerja supaya mereka dapat melakukan kewajiban mereka tanpa merasa cemas akan kemungkinan kecelakaan kerja. Untuk itulah seorang manajer gudang juga perlu untuk mengetahui dan memastikan implementasi pencegahan dan penanganan keselamatan kerja di gudang berjalan semestinya.<br />
<br />
Angka kecelakaan kerja di Indonesia yang mengalami peningkatan menunjukkan bahwa banyak manajer gudang yang masih belum paham mengenai cara menerapkan keselamatan kerja di gudang. Sehingga semakin penting bagi manajer gudang untuk mempelajari bagaimana mengimplementasikan pencegahan kecelakaan kerja serta menguasai cara menangani kecelakaan kerja di gudang dengan baik.<br />
<br />
Dalam kelas ini, kamu akan mempelajari apa saja tanggung jawab manajer gudang, prinsip-prinsip keselamatan kerja serta pencegahan kecelakaan kerja, dan cara mengukur faktor-faktor bahaya di tempat kerja terutama di gudang disertai dengan cara menindak tanggap keadaan darurat.</p>

<p><br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong><br />
1. Minimal pendidikan S1/sederajat<br />
2. Berusia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br />
3. Profesional yang bekerja di operasional gudang<br />
4. Memiliki PC/Laptop yang terkoneksi dengan Internet<br />
5. Memiliki PDF Reader, MS Word/serupa<br />
6. Memiliki pengetahuan dasar kegiatan operasional di gudang</p>


Mengelola Keselamatan Kerja di Gudang

<p>Spesialis pengembangan bisnis di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk membuat sebuah usaha terutama dalam bisnis masakan Minang. Seorang spesialis pengemabangan bisnis usaha makanan Minang harus memiliki keterampilan dalam melakukan persiapan pengolahan makanan. Dalam hal merencanakan usaha, peran seorang spesialis bisnis sangat penting karena sebuah bisnis usaha tanpa adanya perencanaan akan sia-sia. Seorang spesialis pengembagan bisnis makanan Minang harus memiliki kompetensi, pengetahuan serta keterampilan yang mumpuni untuk melaksanakan teknik dasar pengolahan makanan.<br />
<br />
Seorang spesialis pengembangan bisnis pada bidang kuliner, selain harus memiliki kompeten pada perencanaan dan pengelolaan bisnis juga harus memiliki wawasan yang detail terkait bidang yang akan dikembangkan dan dikelolanya. Untuk salah satunya adalah bagaimana membuat perencanaan dan penyusunan menu rumah makan masakan Minang agar memiliki ciri khas dan bisa disukai oleh masyarakat.<br />
<br />
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa masakan minang adalah salah satu masakan populer di Indonesia bahkan di berbagai manca negara. Oleh karena itu seorang spesialis pengemabangan bisni pada bidang kuliner masakan Minang harus memiliki kreatifitas yang tinggi untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya.<br />
<br />
Pada kelas Mengembangkan Bisnis Masakan Minang bagi Pengembangan Bisnis ini kamu akan mempelajari bagaimana membuat rencana pengembangan usaha masakan minang, belajar menyusun rencana menu masakan Minang, selain itu kamu juga akan belajar membuat laporan perbandingan menu masakan Minang, menyusun potensi bisnis kudapan Minang, hingga belajar menyusun rencana modal usaha.<br />
<br />
<strong>Syarat Mengikuti Kelas :</strong>1. Minimal lulusan SMA/Sederajat<br />
2. Usia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br />
3. Tenaga profesional lainnya yang ingin merintis karir sebagai spesialis pengembangan bisnis<br />
4. Masyarakat umum yang ingin mempelajari menu masakan minang<br />
5. Memiliki alat (PC/laptop) untuk mengakses materi online Google Doc, Google Sheet &amp; Google Slide<br />
6. Memiliki jaringan internet yang stabil<br />
7. Memiliki pengetahuan dasar bisnis makanan</p>

Mengembangkan Bisnis Masakan Minang bagi Pengembangan Bisnis

<p>Di dalam dunia bisnis pasti kita tidak akan asing dengan kata &quot;&quot;produk&quot;&quot; untuk memikat para pelanggan, membuat para pelanggan menyenangi produk yang telah kita buat bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut menjadi krusial karena di dalam proses pengembangan suatu produk seorang spesialis pengembangan bisnis harus memahami sekaligus mempraktekkan manajemen produk dengan efektif.</p>

<p>Dalam mengembangkan suatu produk perusahaan dituntut untuk harus memiliki fokus dalam bidang inovasi yang berkelanjutan dan selalu bisa melakukan inovasi di setiap produk yang dimilikinya sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima oleh para pelanggan. Peran seorang spesialis pengembang bisnis harus bisa melakukan analisis untuk melakukan perencanaan suatu produk dari awal hingga akhir dan disamping itu seorang spesialis pengembang bisnis juga harus memiliki produk mindset yang baik untuk bisa membuat produk yang diterima dengan baik oleh para pelanggannya.</p>

<p>Kelas ini adalah kelas yang cocok bagi para pengembang bisnis atau siapapun yang tertarik dalam manajemen suatu produk. Dikelas ini kamu akan mempelajari produk mindset, mengenal dan mendefinisikan masalah pelanggan, perencanaan produk, analisis break even point sampai dengan manajemen kualitas terhadap produk yang akan dan sudah dibuat. Dengan begitu, setelah mengikuti kelas ini, diharapkan kamu semakin paham dalam menerapkan manajemen produk dalam pengembangan bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Mari ikuti kelasnya sekarang juga!<br />
<br />
Syarat Mengikuti Kelas:<br />
1. Minimal pendidikan SMP/Sederajat<br />
2. Minimal usia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal<br />
3. Profesional yang memiliki bisnis<br />
4. Masyarakat umum yang ingin mengembangkan produk bisnis<br />
5. Memiliki dan membawa laptop<br />
6. Memiliki akses internet</p>

Menerapkan Manajamen Produk untuk Bisnis

<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>Webinar</strong></div>
<div>Okupasi Pelatihan : <strong>Desainer Grafis dan Multimedia</strong></div>
<div>Rujukan Okupasi : <strong>Indotask 2020</strong></div>
<div><br></div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong></div>
<div>Program ini memberikan pengetahuan dasar terkait bagaimana cara mengolah audio digital untuk seorang Desainer Grafis dan Multimedia. Dimana seluruh materi akan disampaikan dengan beragam konten serta aktivitas pembelajaran yang interaktif dan praktikal.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih&nbsp;</strong></div>
<div>Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar pengenalan dasar tentang konsep dan prinsip etika profesi, melakukan instalasi tools digital audio workstation, menyimulasikan teknik audio engineer seperti penggunaan dynamic processor, modulation processor, dan beberapa lainnya, hingga melakukan perekaman audio. Hal ini penting agar peserta mempelajari bagaimana teknik produksi audio dalam membuat audio digital yang sesuai dengan standar industri.</div>
<div><br></div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong></div>
<div>Sesi 1: Pengenalan Audio Engineer</div>
<div>Sesi 2: Dasar Produksi Audio Digital</div>
<div>Sesi 3. Teknik Pemrosesan Audio</div>
<div>Sesi 4: Teknik Lain dalam Pemrosesan Audio</div>
<div>Sesi 5: Tahapan Produksi Audio Digital</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div>1. Minimal pendidikan SMA/SMK/sederajat<br>
2. Rentang usia 18-64 tahun<br>
3. Individu yang tertarik dengan bidang audio digital<br>
4. Individu yang tertarik untuk berkarier sebagai audio engineer<br>
5. Memiliki laptop dan akses internet - Laptop dengan koneksi internet<br>
dan/atau Smartphone<br>
6. Memiliki pengetahuan dasar audio digital&nbsp;</div>

Teknik Dasar Mengolah Audio Digital 

Kalananti

<div>Judul :<strong> Mengoptimalkan Penjualan untuk Host Live Streaming</strong></div>
<div>Pelatihan ini menggunakan moda <strong>webinar</strong><br>
Okupasi Pelatihan: <strong>Perwakilan Penjualan Komersial</strong><br>
Rujukan Okupasi: <strong>Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (IndoTaSK) 2020</strong><br>
</div>
<div><strong>Gambaran Pelatihan</strong><br>
Program ini memberikan pelatihan dasar untuk mempraktikkan teknik berjualan di depan kamera bagi perwakilan penjualan komersial. Seluruh materi akan disampaikan dalam bentuk webinar dengan ragam konten serta aktivitas pembelajaran yang interaktif dan praktikal.<br>
</div>
<div><strong>Kompetensi yang Dilatih</strong><br>
Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapat pemahaman tentang dasar teknik berjualan di depan kamera. Peserta akan mempelajari cara menentukan pertimbangan menggunakan live selling sebagai metode berjualan, membuat skenario naskah penjualan sebagai host live streaming, menggunakan media sosial dan aplikasi daring (online tools), teknik dalam meningkatkan kualitas visual saat live selling, dan menciptakan hubungan dengan penonton untuk meningkatkan penjualan.<br>
</div>
<div><strong>Urutan Pembelajaran</strong><br>
Sesi 1: Live Selling 101<br>
Sesi 2: Peran Host Live Streaming Penjualan<br>
Sesi 3: Persiapan Live Streaming<br>
Sesi 4: Meningkatkan Daya Tarik Visual<br>
Sesi 5: Mengelola dan Meningkatkan Interaksi&nbsp;</div>
<div><br></div>
<div><strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong></div>
<div>1. Minimal pendidikan SD/sederajat</div>
<div>2. Usia 18-64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal</div>
<div>3. Masyarakat yang tertarik dengan bidang penjualan online</div>
<div>4. Tenaga penjualan yang ingin mengembangkan keterampilan berjualan di depan kamera</div>
<div>5. Memiliki pemahaman tentang dasar-dasar penjualan</div>
<div>6. Memiliki PC atau laptop untuk kegiatan webinar dengan spesifikasi RAM minimal 2 GB Resolusi Layar Minimal 1024 x 720 pixel, WebCam (Optional) Operating System: Windows 7/Windows 8.1/Windows 10/Linux/Mac Os/ChromeOS yang sudah terkoneksi internet.</div>
<div>7. Aplikasi Zoom Meeting.</div>
<div>8. Smartphone Android dengan minimal OS versi 5.0 atau IOS 11.0</div>
<div>9. Google Document, Google Slide.</div>
<div>10. Koneksi internet.</div>

Mengoptimalkan Penjualan untuk Host Live Streaming

kalademi

<div>Bagi seorang fotografer, penting untuk memiliki kemampuan seperti menggunakan kamera, memahami sisi artistik pada objek, dan seni dari fotografi. Tidak hanya itu, seorang fotografer juga harus memiliki kemampuan seperti perancang grafis yakni harus memiliki kemampuan mengolah hasil foto yang didapatkan dalam sebuah software.<br>
</div>
<div>Namun, pada kenyataannya, kurangnya pemahaman mengenai pengaturan dasar kamera, seperti iso, aperture dan shutter speed, fungsi menu pada kamera dan cara mengolah foto yang tepat sesuai kebutuhan seringkali menjadi hambatan.<br>
</div>
<div>Oleh karena itu, kelas ini menyediakan materi seperti teknik dasar fotografi, teknik foto dengan smartphone, mengolah foto dengan smartphone dan Adobe Photoshop untuk membantu seorang perancang grafis pemula &nbsp;mampu melakukan pemotretan suatu objek. Semua materi di kelas ini akan disampaikan dalam 5 sesi webinar yang disertai serangkaian tes, baik dalam bentuk soal-soal, tugas praktik mandiri, hingga unjuk keterampilan.<br>
<br>
<strong>Syarat Mengikuti Kelas:</strong><br>
1. Minimal pendidikan SD/Sederajat.<br>
2. Berusia 18 - 64 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.<br>
3. Individu yang ingin mempelajari &nbsp;teknik fotografi secara tepat.<br>
4. Individu yang tertarik menjadi fotografer.<br>
5. Memiliki laptop dan smartphone.<br>
6. Memiliki koneksi internet.<br>
7. Fotografer pemula yang ingin meningkatkan kemampuan teknik fotografi.&nbsp;</div>