Merancang Perangkat Lunak dan Aplikasi untuk Desainer Software (UX Designer)

Berdasarkan Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia (OLPI) 2020,  pengembang perangkat lunak berada pada kategori cerah, artinya terdapat pertumbuhan pekerjaan yang tinggi jika dibandingkan dengan persediaan tenaga kerja yang ada. Salah satu okupasi pada pengembang perangkat lunak  adalah desainer software. Pekerjaan ini kian populer karena pertumbuhan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan perannya yang penting dalam organisasi. Sesuai dengan Klasifikasi Jabatan Baku Indonesia (KBJI) 2014, tugasnya meliputi: merancang sistem perangkat lunak (software) komputer dengan mendeskripsikan arsitektur software, menggambarkan software, mengorganisasi dan mengidentifikasi berbagai komponen, menggambarkan tiap komponen secara cukup mendetail untuk konstruksinya; melakukan konsultasi dengan staf teknik untuk mengevaluasi antarmuka antara hardware dan software; dan  mengarahkan pengujian perangkat lunak dan prosedur validasi.

Okupasi Desainer Software memiliki beberapa role yang bermacam-macam di perusahaan, diantaranya adalah UX Researcher, UX Designer dan UX Writer. Kelas ini khusus dirancang untuk peserta yang ingin mempersiapkan diri berkarir menjadi UX Designer.

Pada kelas ini peserta akan mempelajari penggunaan agile dan scrum, gambaran umum UX designer, user centric design, konsep customer journey, identifikasi persona, prototyping, pembuatan portofolio UX, wawancara kerja, serta bagaimana sikap-sikap yang perlu ditampilkan untuk dapat bekerja dalam sebuah tim.

Peserta mampu mengembangkan perangkat lunak dan aplikasi berdasarkan standar pengembangan software sesuai SKKNI Nomor 44 Tahun 2017.

1. Menentukan metodologi pengembangan perangkat lunak 

2. Menerapkan metodologi pengembangan perangkat lunak 

3. Mengidentifikasi tujuan 

4. Mengidentifikasi pemangku kepentingan 

5. Menentukan teknik wawancara (interview) 

6. Menentukan teknik prototipe

7. Melakukan validasi spesifikasi kebutuhan perangkat lunak 

8. Meninjau ulang (review) kebutuhan perangkat lunak dengan membuat prototipe

9. Mendefinisikan User Experience (UX) 

10. Menyusun dokumen rancangan UX 

11. Menuliskan konten portofolio UX

12. Memilih proyek yang disertakan

13. Menentukan medium portofolio UX

14. Menguraikan jenis-jenis pertanyaan yang muncul saat wawancara kerja

15. Merinci tips saat wawancara kerja

16. Memiliki sikap kerjasama/kolaborasi tim menggunakan agile mindset 

17. Menunjukan komunikasi yang aktif dalam tim

18. Mengambil keputusan berdasarkan data (data-driven) 

19. Memiliki sikap empati saat mengamati users

20. Memiliki keterampilan berpikir secara kritis dalam mengembangkan produk

1. Pendidikan minimal SMA/sederajat
2. Memiliki ketertarikan bekerja sebagai desainer software (UX designer)
3. Memiliki gadget (PC, laptop, atau smartphone) dengan aplikasi untuk menulis (notepad/microsoft word/ google docs) atau menyusun presentasi (microsoft power point/google slides)) 

LMS dengan ceramah, peragaan dan membaca hand out. 

1. Akses Kelas yang telah kamu beli.

2. Pada Kelas, terdapat menu di bagian kiri bawah bertuliskan Konten Tambahan. Klik submenu Tanya Instruktur.

3. Kamu akan diarahkan ke halaman baru untuk dapat melakukan hal berikut:

  a. Mengakses panduan lengkap mengenai sesi tanya jawab

  b. Mengajukan pertanyaan terkait materi Kelas

4. Kamu dapat mengikuti sesi tanya jawab dengan klik submenu Video Sesi Tanya Jawab pada menu Konten Tambahan yang terdapat di bagian kiri bawah.

5. Video Sesi Tanya Jawab bersama Ugeng Wijaya dapat diakses setiap Jumat, pukul 16.00-17.00 WIB. Video akan diperbaharui setiap minggunya.

6. Selamat mengikuti Kelas!

Tagging: Okupasi, Profesional, Desainer Software, UX UI Desainer, Mengetahui Penggunaan Agile dan Scrum, Merancang User Experience, Berpikir Kritis, Agile dan Scrum Framework, UXDesign, Portofolio Desain