Memulai Usaha Hidroponik Rumahan untuk Petani Sayuran Semusim

Saat ini peluang memulai usaha hidroponik bagi petani sayuran semusim memiliki prospek yang menjanjikan. Terlihat dari masyarakat yang kini mulai sadar dengan gaya hidup sehat. Terdapat perubahan pola konsumsi terutama bagi masyarakat perkotaan yang kini cenderung lebih selektif dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan. Hal ini membuat permintaan sayur dan buah meningkat. Namun, harga sayur dan buah yang berkualitas bagus belum sepenuhnya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kesenjangan tersebut dapat diatasi dengan melakukan hidroponik. Hidroponik menjadi metode pertanian urban yang digemari masyarakat ketika pandemi hingga saat ini. Kegiatan bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah ini menjadi aktivitas baru masyarakat agar lebih produktif selama di rumah dan akhirnya menjadi sebuah gaya hidup baru. Selain menjadi gaya hidup, bertani dengan metode hidroponik lebih ramah lingkungan, dapat meningkatkan ketahanan pangan, dan meningkatkan pendapatan ekonomi para petani. Hidroponik dapat membantu petani menghasilkan sayur dan buah berkualitas dalam waktu singkat di lahan yang terbatas. Bahkan hidroponik dianggap dapat menjawab tantangan pertanian yang ada di Indonesia, dimana sekitar 120.000 hektar lahan pertanian selalu mengalami alih fungsi setiap tahunnya (BPS, 2021).

Oleh karena itu, pada kelas ini akan diajarkan kompetensi dasar terkait pengenalan hidroponik, menentukan komoditas, menyiapkan lahan, cara menanam dan mengelola tanaman hidroponik sampai hasil panen. Selain itu, juga diajarkan melakukan riset pasar dan menyusun rencana penjualan untuk memulai bisnis hidroponik rumahan.

Yuk ikuti kelasnya sekarang!

Selamat belajar!

Tujuan Umum:
Peserta mampu membuat skema perencanaan usaha pertanian rumahan dengan teknik hidroponik pada saat praktik mandiri dengan minimum skor 60.

Tujuan Khusus:
1. Peserta mampu menjelaskan peluang bisnis hidroponik di Indonesia

2. Peserta mampu menjelaskan jenis-jenis tanaman apa yang tepat untuk hidroponik beserta alasannya

3. Peserta mampu menjelaskan kendala umum yang ditemui dalam melakukan perawatan hidroponik

4. Peserta mampu mengkategorikan ciri-ciri tanaman hidroponik yang siap untuk dipanen

5. Peserta mampu menjelaskan urgensi dan manfaat penggunaan media sosial sebagai pemasaran

6. Peserta mampu membuat laporan sederhana penjualan 

7. Peserta mampu menerapkan teknik dalam pembuatan media tanam dengan sistem wick

8. Peserta mampu menggunakan media sosial untuk pemasaran

9. Peserta mampu teliti dalam merinci alat dan media hidroponik yang dibutuhkan

10. Peserta mampu cermat dalam menghitung modal yang dibutuhkan untuk memulai membuat hidroponik

1. Pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat

2. Peserta umum yang memiliki ketertarikan di bidang urban farming/pertanian

3. Peserta yang saat ini memiliki tanaman hidroponik untuk konsumsi pribadi

4. Peserta yang tertarik untuk memulai bisnis dibidang pertanian dengan modal tidak terlalu besar

5. Menyukai kegiatan berkebun

6. Memiliki lahan kosong minimal 1 x 4 meter

7. Memiliki perlengkapan hidroponik dasar /sederhana

Ceramah, Peragaan, Membaca PDF, Praktik Mandiri

Tiap Jumat, jam 16.00-17.00 WIB bersama dengan Agnes May Yana Ikasari

Okupasi, Pekerja Terampil Pertanian; Kehutanan; dan Perikanan, Petani Sayuran Semusim, Menjelaskan Peluang Bisnis Hidroponik, Membuat Laporan Penjualan, Cermat Memilih Peralatan Bahan Hidroponik, Jenis Tanaman Hidroponik, Teknik Hidroponik, Penjualan Hasil Tanaman Hidroponik, Media Pemasaran Hidroponik