Seiring dengan perkembangan zaman, fenomena bisnis barbershop kian menjamur di kota-kota besar. Keberadaannya sudah sangat penting untuk mengurusi rambut para pria modern. Oleh karena itu, memotong rambut sudah jauh dari kesan tradisional, seperti tahun 90-an yang hanya bermodal bangku di bawah pohon.
Barbershop naik kelas, bukan cuma dari segi kuantitas tapi juga dari kualitasnya. Jika sebelumnya hanya butuh gunting, rambut, dan cermin, kini barbershop hadir dengan pelayanan yang nyaman: dinginnya ruangan ber-AC dan tersedianya banyak model rambut kekinian. Alat yang digunakan pun tak hanya sekedar gunting dan silet, barbershop menggunakan pencukur rambut elektronik serta pembentuk rambut agar bisa bergaya trendi.
Dalam mempersiapkan bisnis toko pangkas, tidak hanya persiapan dan pengelolaan dari sisi bisnis saja. Alih-alih fasilitas, kualitas hasil pangkaslah yang justru akan membuat klien datang ke tempat pangkas itu, lagi dan lagi.
Selain soal finansial, interior serta fasilitas yang lebih eksklusif, toko pangkas (Barbershop) harus juga memiliki kapster-kapster (pemangkas rambut) yang up to date mengenai gaya serta perawatan rambut. Sehingga mereka pun tidak sebatas mahir merapikan rambut, tapi juga bisa melakukan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Bahkan tak jarang para kapster dituntut dapat diajak konsultasi mengenai gaya rambut apa yang cocok dengan pelanggan.
Karenanya, untuk menjadi seorang pemilik toko pangkas (Barbershop) penting mengikuti pelatihan ini sebagai bekal baik dari sisi bisnis maupun persiapan dari sisi teknis. Pada kelas ini peserta akan mempelajari salah satu strategi pemasaran yang sering diterapkan, perencanaan modal usaha, bagaimana membina kerja sama bisnis, pembukuan, termasuk dari sisi teknis mengenai persiapan yang perlu dilakukan, teknik cukur, alat yang digunakan, pentingnya higienitas & pelayanan pelanggan, hingga meningkatkan kemampuannya konsultasi dengan para pelanggan.