Kurangnya pemahaman tentang evaluasi kinerja keuangan, sering kali mengarahkan Manajer Non-keuangan pada pengambilan keputusan yang tidak baik bagi perusahaan sehingga mengakibatkan penurunan profitabilitas, penurunan daya saing, risiko likuiditas yang tinggi, dan kesulitan dalam memperoleh pendanaan tambahan. Selain itu, dengan pemahaman yang terbatas tentang evaluasi kinerja keuangan dan manajemen modal kerja, banyak perusahaan yang tidak dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan mereka dan menghadapi kesulitan dalam menjaga keberlanjutan operasional mereka.
Oleh karena itu, sangat penting bagi manajer non-keuangan untuk mempelajari praktik terbaik dalam evaluasi kinerja keuangan dan manajemen modal kerja guna menghindari dampak negatif tersebut. Dalam kelas ini, peserta akan mempelajari berbagai materi yang meliputi evaluasi kinerja keuangan dan manajemen modal kerja. Evaluasi kinerja keuangan akan mencakup penilaian kinerja keuangan dan likuiditas melalui rasio-rasio seperti rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Peserta juga akan mempelajari manajemen modal kerja, termasuk modal kerja sebagai alat perencanaan likuiditas dan profitabilitas, peran manajer dalam penentuan modal, perputaran modal kerja, masalah yang terkait dengan modal kerja serta sumber dan pendekatan pendanaan aktiva lancar.
Materi yang dipelajari dalam kelas ini sangat penting bagi seorang manajer non-keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang evaluasi kinerja keuangan dan manajemen modal kerja, seorang Manajer Non-Keuangan dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan keuangan yang lebih baik, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas, mengelola risiko likuiditas, dan memastikan penggunaan sumber daya keuangan yang efisien. Dengan demikian, pemahaman ini menjadi krusial bagi kesuksesan jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya. Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah siap menjadi Manajer Non-keuangan yang profesional? Mari ikuti kelasnya sekarang juga!