Sebagai salah satu cabang olahraga popoler dan memiliki banyak penggemar di Indonesia, Bulutangkis atau badminton ini juga sering menyumbang prestasi untuk Indonesia. Salah satunya dalam gelaran Olimpiade. Susi Susanti dan Alan Budikusuma menjadi atlet pertama yang menyumbang medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992, dari nomor tunggal putri dan tunggal putra untuk Indonesia. Lalu di Olimpiade berikutnya yang digelar di Atlanta tahun 1996, giliran pasangan ganda putra Rexy Mainaky dan Ricky Subagja yang sukses meraih medali emas. Hingga yang terbaru, pada Olimpiade Tokyo 2020 pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil memberikan emas pertama untuk sektor ganda putri.
Bulutangkis sendiri masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an. Lalu pada tahun 1933, berdiri organisasi bulutangkis di Jakarta yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Hingga pada tahun 1951, berdirilah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI, dan Indonesia resmi menjadi anggota International Badminton Federation atau IBF pada tahun 1953.
Dengan populernya olahraga ini, membuat banyak orang juga memilih bulutangkis sebagai olahraga sehari-hari. Tidak hanya dilakukan di lapangan, terkadang olahraga ini juga bisa dilakukan di manapun, seperti di pekarangan rumah atau garasi. Bahkan seringkali juga tidak memakai net, hanya dipisahkan oleh benda seadanya. Untuk penggemar badminton yang sering memainkan olahraga ini, penting juga untuk mengetahui teknik-teknik dalam permainan badmiton. Di kelas ini, Greysia akan mengajarkan teknik-teknik dalam permainan Badminton, seperti teknik memegang raket, teknik-teknik pukulan, dan latihan footwork. Tidak hanya itu saja, Greysia juga akan berbagi cara Ia melatih mental juara dan pantang menyerah.