Belajar Penerapan Hukum Bisnis untuk Menjalin Kemitraan bagi Pemilik Toko Ritel (UMKM)

Hukum dan bisnis merupakan dua hal yang tidak terpisahkan karena setiap perjanjian bisnis yang dijalankan akan dijamin oleh aspek legal.  Penerapan hukum bisnis dalam dunia ritel dapat melindungi pemilik toko dari berbagai risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Setiap usaha baik yang berskala kecil, menengah, atau pun besar tidak terlepas dari resiko bisnis yang lahir dari kompleksitas interaksi para pelaku atau subjek bisnis dan juga banyaknya kepentingan di dalamnya. 

Penerapan hukum bisnis dalam dunia ritel memiliki beberapa fungsi di antaranya menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pemilik toko dalam mengetahui hak dan kewajibannya saat membangun bisnis, sehingga bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah tertulis dalam peraturan perundang-undangan. Kesadaran akan hukum mendorong terwujudnya sikap dan perilaku bisnis yang adil, jujur, wajar, sehat, dinamis dan berkeadilan karena telah mewakili kepastian hukum. Kondisi tersebut dapat menstimulus terciptanya iklim bisnis yang positif yang mendorong percepatan perkembangan UMKM ritel yang sedang dijalaninya. 

Kurangnya pemahaman akan hukum bisnis menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya bisnis UMKM ritel. Hal tersebut dapat merintangi pemilik toko dalam menjalin kemitraan atau mengakses fasilitas perbankan dalam mengembangkan modal bisnisnya. Di kelas ini peserta akan belajar bagaimana menerapkan hukum bisnis secara praktis untuk pemilik toko ritel dalam berbagai konteks bisnis terutama dalam menjalin kemitraan dalam mengembangkan bisnis ritel (UMKM) yang akan atau sedang dijalaninya.

Tujuan Umum:
Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar hukum bisnis dalam menjalin kemitraan sebagai pemilik toko ritel (UMKM) dengan mengusai minimal 70 persen kompetensi dalam pelatihan. 

Tujuan Khusus:
1. Menjabarkan ruang lingkup hukum bisnis.
2. Mendeskripsikan konsep hukum perjanjian (kontrak bisnis) dan hukum perikatan.
3. Menguraikan pengertian perusahaan dan badan usaha.
4. Menjabarkan aspek hukum perusahaan.
5. Menentukan aspek hukum dalam interaksi dengan konsumen.
6. Menerapkan prinsip-prinsip hukum dalam melindungi penggunaan hak atas kekayaan inteletual dalam bisnis.
7. Menentukan aksi korporasi dalam perseroan terbatas.
8. Menerapkan aspek legal dalam kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang.
9. Memerinci ragam kemitraan dalam usaha ritel (UMKM).
10. Menelaah bentuk penyelesaian sengketa bisnis dalam kerangka hukum.
11.  Disiplin dalam Mematuhi Hukum Kontrak.
12. Teliti dalam Mengidentifikasi Permasalahan hukum.
13. Cermat & Bertanggung Jawab dalam menyelesaikan permasalahan sengketa bisnis.
14. Cermat & Bertanggung Jawab dalam Menangani Masalah Kepailitan dan Penundaan Pembayaran Utang. 

1. Telah menyelesaikan pendidikan minimal SMA/SMK/sederajat.
2. Kalangan umum yang tertarik dalam menjalankan usaha ritel.
3. Masyarakat umum yang tertarik mempelajari kompetensi menjadi pangusaha.
4. Calon Pemilik Toko Ritel UMKM yang ingin belajar pengaplikasian hukum.
5. Memiliki gawai (gadget) dengan koneksi internet yang stabil.
6. Memiliki pengetahuan dasar penggunaan komputer/laptop.
7. Pengelola toko ritel/franchise. 

Aspek Kompetensi: 

Ceramah, Peragaan, Membaca Handout

Tiap Jumat, jam 16.00-17.00 WIB bersama dengan Aruni Larasati

Okupasi, Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan, Pemilik Toko, Memahami Perizinan Mendirikan Usaha, Menentukan Badan Usaha, Menjaga Legalitas Perusahaan, Disiplin Mematuhi Hukum Kontrak, Prosedur Mendirikan Usaha, Menentukan Badan Usaha, Hak Kekayaan Intelektual